Thursday, November 05, 2009

Ada apa dengan Hukum Di Indonesia?


Topik di atas sangat santer dibicarakan akhir-akhir ini. Bahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia yang bertanya-tanya demikian, ada apa dengan hukum di Negara ini? Aku pribadipun bertanya-tanya hal demikian, apakah ini semua merupakan sebuah kenyataan yang terjadi dalam Negeri ini?? Ataukah ini hanyalah sebuah rekayasa seseorang yang hanya ingin menghancurkan lembaga-lembaga Kenegaraan yang ada di Negeri ini?? Kita semua patut menanyakan hal tersebut, kita semua patut mengetahui apa yang terjadi dengan Negara ini. Sudah banyak kisah sedih yang terjadi di Negeri ini, dan bisa dikatakan sebagai puncaknya sekarang adalah mengenai kasus Korupsi atau pemerasan atau penyogokan atau apalah lah sebutannya yang menimpa KPK. Mungkin semua sudah mendengarkan hasil rekaman penyadapan yang dilakukan oleh tim KPK terhadap ponsel Anggodo. Dari situlah segala kasus tindak korupsi sedikit-demi sedikit sudah mulai menemukan titik terang. Namun sampai saat ini hal tersebut masih belum dianggap sebagai bukti, sebab para penyidik maupun kapolri belum selesai mengumpulkan bukti-bukti lain maupun belum selesainya mengintrogasi setiap nama yang disebutkan dalam isi rekaman penyadapan tersebut.

Banyak yang mencekal kinerja polisi, tidak sedikit pula yang membela polisi dalam menindaki kasus ini. Namun bagi diriku, point penting yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana oknum kapolri dan oknum jaksa agung terlibat dalam kasus ini?? Kita semua masyarakat Indonesia hanya bisa berspekulasi, kita semua hanya bisa sekedar memberikan jawaban sendiri atas pertanyaanku tersebut. Inilah kemungkinan yang terjadi mengapa bangsa kita ini dikenal dengan sebutan bangsa "koruptor", inilah kemungkinan yang terjadi mengapa hukum di negara kita ini hanya "secuil" yang dapat dijalankan. Yaa.. sangat jelas hal tersebut terjadi, sebab pejabat-pejabat tinggi di lembaga kenegaraan kita sendiripun sudah berani "menerima sogokan". Apakah ini yang disebut dengan seorang pejabat tinggi negara?? Seorang pejabat yang diharapkan dapat memberikan contoh bagi masyarakatnya sendiri. Bukannya Aku ingin menjelek-jelekkan pejabat-pejabat negara tersebut, tapi memang inilah kenyataannya yang terjadi... seperti inilah tingkah aku para pejabat. Mentang-mentang mereka mempunyai kekuasaan, lalu seenaknya saja menggunakan jabatannya tersebut untuk hal-hal yang merugikan bangsa ini sendiri. Kita semua tidak akan pernah tau kapan hal ini akan berakhir, kita semua tidak akan pernah tau kapan para pejabat negara dapat bersikap adil, dapat menjadikan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia. Entah apakah perkataanku ini benar, tapi yang jelas Aku menilai bahwa rekaman penyadapan itu sudah cukup membuktikan bahwa "aktor utama" dalam percakapan itu telah mengatu rekayasa ini, sudah jelas dialah dalam dari semuanya ini. Lantas mereka yang terlibat dalam percakapan di telfon itu mengelak semua. Pinter benar ya mereka, mentang-mentang orang pinter... ciamik banget dalam menyangkalnya. Jelas ini hanyalah sebuah pendapatku, pendapat dari seorang yang sebenarnya tidak mengerti apa hukum itu sebenarnya. Pendapat dari seorang yang juga merasakan "sakit" atas apa yang telah menimpa Negara ini. Sekarang kita semua bebas berpendapat, bebas mengutarakan perasaan hati kita, kita berada di Negara Demokrasi, jadi tidak salah jika kita berpendapat apapun pendapat itu.

Oy, ada yang belum Aku omongin... kita semua patut berterima kasih kepada para media massa. Berkat merekalah semua kejadian yang terjadi di Negara kita dapat segera kita ketahui. Berkat merekalah semuanya menjadi transparan, menjadikan kita dapat mengikuti kejadian yang terjadi di Negara ini. Disaat para partai politik tidak menampakkan "tindakannya", tidak ikut "berpartisipasi" terhadap kasus yang terjadi di Negara ini, para media massa beserta pemerintah bekerja keras untuk menyelesaikannya. Lantas kemana para partai-partai tersebut berada? Hanya ramai ketika terjadi Pemilu saja, omong tok... Disaat Negara ini kacau balau mereka malah bersembunyi. Ahhh... itulah mengapa Aku tidak begitu percaya pada omongon partai. Bisanya cuman kampanya aja, pemilu selesai ya selesai juga mereka beraksi. Sekali lagi Aku merasa terharu kepada para media, Aku merasa salut pada para media... Sekali lagi, tanpa kalian semua para media/pers, Negara ini akan selalu berada di bawah bayang-bayang keterpurukan. Tetap semangat buat kalian dalam menjalankan tugasnya... Kita semua akan selalu mendukung kalian. Semoga dengan adanya kejadian ini, kita semua entah itu pejabat tinggi negara maupun bagi seluruh warga Indonesia mendapatkan sebuah pelajaran. Pelajaran mengenai keadilan itu sendiri, pelajaran mengenai kenyataan yang terjadi saat ini. Entah sampai kapan semua ini akan berlangsung, yang jelas kita semua harus tetap selalu mendoakan Bangsa ini agar tetap menjadi sebuah Bangsa yang kuat, bermartabat dan tentunya kita semua mengharapkan Keadilan itu benar-benar ada di Negara ini.

No comments: